Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Lembah Pelangi

14 July 2010

Antologi Sastra: Surat yang Tak Pernah Selesai


"Jika Anda berpikir bahwa SMA Taruna Nusantara Magelang hanya diisi oleh manusia-manusia kaku yang tunduk pada tata laku militerisme yang baku, maka Anda harus siap-siap gigit kuku.
Bahwa manusia-manusia TN kenyang makan peraturan, iya. Setiap perpindahan tempat secara berkelompok harus terangkum dalam barisan, benar. Namun, siapa sangka, manusia-manusia yang menghabiskan tiga tahun masa mudanya di sekolah berasrama
ini menyimpan bakat-bakat sastra yang kaya?

Tigapuluh kisah dalam buku ini dibuat oleh 13 penulis yang ragam akan latar belakang budaya, lokasi, pengalaman, selera, dan gaya penulisan. Namun, berdasar diskusi dengan tim penyusun, sengaja kami tidak menyertakan nama penulis di setiap halaman cerita. Sekali lagi, biar buku ini utuh bercerita tanpa tendensi dan ekspektasi akan nama penulisnya. Sekaligus – jika Anda punya cukup waktu – Anda bisa main tebak-tebakan ringan: siapakah penulis dari kisah yang tengah Anda baca?
Menutup catatan ini, saya sebagai penyunting, penikmat sastra, dan juga alumni dari SMA yang sama, mengajak Anda berpikir puluhan kali jika menganggap anak TN buta sastra. Silakan katakan bahwa anak TN adalah komandan berhati roman. Sebab, memang amat banyak talenta dan kelembutan sastra yang menyembul dari balik megahnya seragam atau tegapnya barisan.
Lagipula, saya harus bilang bahwa kehidupan dan pengalaman di TN – dengan segala keunikannya – memanglah juga sebuah karya sastra.

Selamat menikmati sastra ala Taruna Nusantara!"

1 comments:

Tongkonan said...

Kalau memang sudah bakat, biar sekolahnya dimana juga, bakat itu akan tetap ada.

Post a Comment

 photo banner-socmed-468x60_zps92f0b35c.gif