Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Lembah Pelangi

22 March 2011

Do and Don’t di Trimester Ketiga Kehamilan

Trimester ketiga kehamilan adalah trimester akhir. Sebagiana ahli berkata trimester ini dimulai sejak usia kehamilan 27 minggu hingga melahirkan. Sebagian lagi mengatakan trimester ini dimulai sejak usia kehamilan memasuki minggu ke 28. Yang mana yang akan bunda pakai, terserah. Yang pasti, ini trimester terpenting dalam kehamilan bunda.

 

Dalam trimester ini, kehamilan mulai merupakan “beban”. Perut bunda mulai membesar, betis bunda mulai kecapean membawa beban di perut. Sebagian bumil mengalami kram betis hampir tiap malam.

 

Seharusnya, posisi bayi sudah “kepala di bawah” dalam trimester ini. Konsultasikan ke tenaga kesehatan apabila kepala bayi bunda belum mendekati mulut rahim. gerakan bayi juga sudah mulai berkurang sehingga berangsur hilang menjelang kelahirannya. Ini dikarenakan badan bayi yang membesar sehingga ruang geraknya makin sempit.

 

Bunda pun akan mulai mudah lelah lagi. ^_^

 

Saya akan membagi pengalaman dan ilmu yang saya punya selama trimester akhir ini (saya sudah lulus trimester ini, loh :p)

 

Yang harus bunda lakukan selama trimester ketiga adalah:

 

1. Pantau perkembangan janin dengan konsultasi ke dokter dan/atau bidan.

Pastikan fungsi organ bayi telah berfungsi sebagaimana harusnya. Pastikan plasenta mengerjakan tugasnya dengan baik. Juga diskusikan persalinan seperti apa yang bunda mau.

 

Persalinan adalah momen berharga bagi setiap perempuan. Karena itu, kita berhak memilih, bersalin dengan cara apa. Diskusikan itu dari jauh-jauh hari, ya bunda…

 

2. Pilih Rumah/Klinik Bersalin yang mendukung pemberian ASI.

Jangan salah pilih dan menyesal di kemudian hari, bunda. Pastikan tempat bunda akan melahirkan nanti mendukung pemberian ASI serta merawat ibu dan bayi dalam satu ruangan (room in).

 

Perawatan satu ruangan ini sangat penting. Selain untuk memperkecil kemungkinan bayi tertukar/penculikan bayi, rawat gabung ini juga menumbuhkan rasa cinta ibu pada bayinya. Saya merasakan manfaat rawat gabung ini. Saya melahirkan anak pertama saya melalui sectio caesar. Karena itu, pada menit-menit awal kelahiran anak saya, saya bahkan tidak merasa baru saja melahirkan. Melihat anak saya sepanjang malam tidur di sebelah saya, menumbuhkan cinta dan rasa keibuan saya.

 

3. Menyiapkan perlengkapan bayi.

Siapkan pakaian bayi untuk bayi baru lahir, tapi bunda tidak usah menyiapkan:

  • gurita bayi – siapkan kaos singlet saja.
  • sarung tangan bayi – meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi.
  • kosmetik bayi – boros, buang-buang uang, lebih baik ditabung untuk keperluan lain, lagipula, bayi kan sudah cantik dan wangi, jadi buat apa pakai kosmetik lagi?
  • deterjen khusus bayi – kalau bayi kita punya potensi alergi, cuci bajunya dengan sabun mandi bayi. Waktu kita kecil, tidak ada yang namanya deterjen bayi, tapi kulit kita tidak ada masalah tuh…

 

Yang harus bunda siapkan adalah:

  • gunting kuku bayi – untuk menggunting kuku bayi di HARI PERTAMA, sehingga dia tak perlu pakai sarung tangan.
  • gurita ibu – believe me! you’ll need it.
  • maternity feminine napkins, alias pembalut melahirkan.

 

4. Siapkan peralatan menyusui.

Bunda tentu akan menyusui bayi bunda secara eksklusif sampai enam bulan dan dilanjutkan sampai dua tahun, kan? Karena itu, siapkan dengan baik.

 

Yang pertama harus disiapkan adalah mental. Tekadkan dalam diri bunda, hanya ASI untuk anak saya!

 

Lalu, siapkan pompa ASI yang nyaman, agar sewaktu-waktu jika bunda tidak bisa menyusui langsung, bunda masih bisa memberikan ASI dengan cara memompanya. Jangan menyerah pada susu formula!

 

Nursing cover. Berguna bila bayi ingin menyusu, namun tamu-tamu masih berdatangan.

 

(Kalau perlu – tapi tidak wajib karena bisa digantikan oleh bantal biasa, atau posisi tidur) Bantal menyusui.

 

5. Periksa asupan makanan.

Asupan makanan bunda harus makin menyehatkan. Jangan terlalu banyak makan karbohidrat, dan gula agar bayi tidak gendut di dalam.

 

6. Lakukan senam hamil.

Berguna memudahkan kelahiran natural.

 

7. Berpikir positif.

Berpikirlah dengan positif. Berpikirlah bahwa bunda akan melahirkan dengan natural (jika memungkinkan). Jangan menyerah dengan sectio caesar. Tahukah bunda, SC punya banyak efek negatif ketimbang kelahiran natural.

 

~~~

Dan yang harus dihindari di trimester ketiga adalah:

 

1. Terlalu lelah.

Beban yang bunda bawa itu sudah berat, jangan ditambah dengan beban lain yang tidak perlu.

 

2. Stres.

Ketahuilah, bunda, jika bunda stres, bayi kita akan ikut stres. dia akan menendang-nendang perut kita dengan marah.

 

3. Berolahraga berat.

No need to tell you about it :)

 

4. Pesimis.

Hidup ini harus dihadapi dengan bersemangat, bunda ^_^

 

Nah, itu sedikit ilmu yang bisa saya bagi dalam kehamilan. InsyaAllah saya juga akan membagi ilmu tentang menyusui dan persiapan-persiapannya. Semoga bunda mendapatkan pengalaman menyenangkan dalam kehamilan ini. Selamat, ya, bunda!!! ^_^

2 comments:

angie said...

thanks infonya mbak, sangat bermanfaat

Henny - Kehamilan Trimester Ketiga said...

Boleh disimpan infonya sebagai tambahan. Thanks ya mbak

Post a Comment

 photo banner-socmed-468x60_zps92f0b35c.gif