Menjaga Kecantikan Anugerah Tuhan

As a woman (or a girl), kecantikan itu adalah suatu hal yang wajib kita miliki. Cantik memang gak selamanya berurusan dengan fisik saja. Cantik bisa juga dari hati. Tapi sebagai perempuan, kita wajib menjaga kecantikan fisik yang telah dianugerahkan oleh Tuhan kepada kita, kan?

Perempuan dianugerahi berbagai kecantikan oleh Tuhan. Fisik perempuan diciptakan cantik mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dan semua itu wajib dijaga.

Ya! Dengan anugerah sebesar itu, kita wajib menjaga kecantikan ini. Semua perempuan dilahirkan cantik. Karena itu, semua perempuan wajib menjaga kecantikannya.

Ada banyak cara untuk menjaga kecantikan anugerah Tuhan. Merawatnya dengan baik, menjaga dari efek-efek lingkungan yang merusak, dan lain-lain.


Kecantikan hati dapat dirawat dengan ibadah dan tutur kata serta perilaku yang santun. Menjaga pergaulan, menjaga tutur kata, dan menjaga tingkah laku adalah cara merawat kecantikan hati seorang perempuan.

Kecantikan fisik perlu perawatan yang berbeda. Walaupun kalau seorang perempuan memiliki kecantikan hati, dia otomatis bisa dikatakan memiliki kecantikan fisik.

Kecantikan fisik yang dianugerahkan Tuhan pada perempuan berupa kecantikan wajah, rambut, badan, kaki, dan kuku. Semuanya punya cara perawatan sendiri. Perempuan benar-benar makhluk yang unik, kan? (^_^)

Untuk merawat wajah, kita bisa melakukan facial treatment atau yang biasa dikenal dengan maskeran sebanyak sekali dalam seminggu. Ditambah dengan peeling/scrubbing dua kali seminggu.

Untuk merawat rambut, kita bisa melakukan creambath atau hairmask, atau kombinasi keduanya. Jangan lupa keramas dua hari sekali. Jangan terlalu sering, jangan juga terlalu jarang.

Untuk merawat badan, kita bisa melakukan body massage atau yang lebih akrab disebut luluran dan timungan. Lulur membantu kita mengelupas sel-sel kulit yang sudah mati yang menempel di badan kita. Timung membantu kita untuk mengharumkan badan, sekaligus mengeluarkan kotoran yang tersembunyi. Kita bisa melakukannya seminggu sekali.

Perawatan kaki tidak boleh ditinggalkan begitu saja. Kaki adalah penopang hidup kita. Jangan dibiarkan gak terawat. Kita bisa melakukan pedicure atau perawatan kaki seminggu sekali. Jika melakukan pedicure di salon, jangan lupa membawa alat pedicure sendiri. Karena virus HIV dan teman-temannya bisa menular lewat alat-alat pedicure dan manicure.

Terus untuk perawatan kuku baik tangan maupun kaki pada dasarnya sama. Cuma, untuk tangan dinamakan manicure dan untuk kaki disebut pedicure. Kita bisa melakukannya seminggu sekali atau sesering yang kita mau.

Perawatan-perawatan itu gak semuanya harus dilakukan di salon. Kita bisa melakukannya sendiri di rumah. Gampang, kok.

Suatu saat nanti, aku bakal ngasih tau sama semuanya, cara-cara perawatan kecantikan di rumah.

Siapa bilang cantik itu mahal? (^_~)

Full Article [...]

Summed Article [...]

Only Left-Handers who Use Their Right Mind...

Bisa dimaklumi kan? ^_^


Orang-orang bertangan kidal, memakai otak kanan mereka lebih optimal ketimbang orang-orang bertangan kanan.

Otak kiri, pemimpin organ tubuh bagian kanan, adalah otak tempat kita berpikir, menghitung, membaca, pokoknya serius, deh. Tempatnya terstruktur, dan terprogram dengan baik.

Otak kanan, pemimpin organ tubuh bagian kiri, adalah otak tempat kita berkhayal, melukis, membayangkan sesuatu yang tidak ada, pokoknya tempat kita bersantai. Tempatnya agak berantakan, dan tidak berstruktur.

Orang kidal memiliki otak kanan yang bekerja lebih dominan ketimbang otak kirinya. Ini bukan suatu kecatatan. Ini hal lumrah walaupun jumlah orang kidal hanya kurang dari 10% dari total penduduk dunia.

Kalau kita melihat Leonardo Da Vinci adalah orang kidal, kita bisa lihat dari hasil karyanya. Seni tingkat tinggi. Khayalannya tingkat tinggi. Bahkan yang tidak dapat kita bayangkan.

Itulah kehebatan orang kidal. Bisa membayangkan yang tidak dapat dibayangkan sembarang orang.

Banggalah menjadi orang kidal. Karena kita itu unik. Hanya kurang dari 10% dari jumlah penduduk dunia. (Walaupun di Banjarmasin, orang kidal berjumlah sekitar 70% dari jumlah penduduk asli Banjarmasin ^_~)

Full Article [...]

Summed Article [...]